Budaya Organisasi
Penetapan budaya organisasi HAKLI pada rangkaian dari akronim IKHLAS dengan makna asosiatif yang terdiri atas:
a. Makna Kolokatif
b. Makna Reflektif
c. Makna Stilistika
d. Makna Afektif, dan
e. Makna Interpretatif
Rangkaian akronim IKHLAS adalah sebagai berikut:
a. (I) Integritas
Integritas sebagai konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, prinsipprinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan. Berintegrasi berarti memiliki pribadi yang jujur, dan memiliki karakter kuat sehingga dapat memiliki: 1) sikap yang teguh mempertahankan prinsip, menghindari penyimpangan dan korupsi, serta menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai moral, 2) menjaga mutu dan menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi, kemampuan, kewibawaan, serta kejujuran dalam mengembangkan organisasi HAKLI.
b. (K) Komitmen
Komitmen merupakan sebuah dimensi perilaku yang penting dan dapat digunakan untuk melakukan dan menumbuhkan keterikatan anggota pada organisasi HAKLI. Komitmen sebagai budaya organisasi HAKLI dapat membentuk tahapan karakter yaitu: 1) bekerja untuk tujuan strategis HAKLI secara totalitas, 2) tumbuhnya inisiatif anggota HAKLI untuk menghasilkan inovasi, 3) terwujudnya solidaritas antar anggota pada atmosfer organisasi yang dinamis dan transformasi, 4) tumbuhnya kesadaran untuk melakukan akselerasi dari tujuan strategis HAKLI.
c. (H) Hemat (Efektif dan Efisien)
Hemat dalam menggunakan sumber daya dengan cermat, hatihati dan teliti untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Efektif merupakan upaya untuk mencapai tujuan organisasi dengan hasil serta manfaat yang diharapkan tepat waktu. Efisien merupakan upaya menyelesaikan kegiatan dengan tepat waktu, cepat sesuai tujuan, tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih.
d. (L) Loyalitas
Loyalitas merupakan tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Loyalitas anggota terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk merawat konsistensi dan komunikasi dengan organisasi untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan mengutamakan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi. Loyalitas yang dimiliki Pengurus HAKLI berpengaruh pada kelanjutan suatu organisasi dalam mengimplementasikan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum. Loyalitas merupakan ruh bagi organisasi dan manifestasi kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mensupport, mendapatkan rasa aman, dan membangun keterkaitan serta menciptakan kedekatan emosional pada pencapaian tujuan organisasi. Aspek loyalitas pada organisasi yaitu: 1) taat pada peraturan 2) tanggung jawab pada organisasi 3) kemauan untuk bekerja sama 4) rasa memiliki anggota terhadap organisasi 5) interpersonal organisasi/ kesalehan komunikasi 6) menjiwai tujuan organisasi
e. (A) Amanah
Amanah dalam budaya organisasi HAKLI yaitu menunjukkan sifat bisa dipercaya dalam mengelola atau melaksanakan tujuan organisasi dari mandat yang diberikan. Setiap anggota harus memiliki sifat Amanah dalam menjalankan Organisasi Profesi HAKLI dengan mendapatkan kepercayaan dari setiap anggota atau pengurus. Di dalam organisasi, amanah dapat terwujud dalam berbagai aktivitas: 1) memelihara atau merawat kepercayaan anggota dalam kegiatan organisasi 2) menjaga rahasia dalam etika profesi 3) tidak menjalankan dan menyalahgunakan jabatan yang tidak sesuai dengan aturan ketentuan dalam organisasi 4) melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kewajiban dalam organisasi dengan baik
f. (S) Sinergi
Sinergi dalam budaya organisasi merupakan bentuk dari sebuah proses atau interaksi dalam organisasi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis dan optimum dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada beberapa syarat utama sinergi dalam organisasi yaitu: 1) kepercayaan 2) komunikasi yang efektif 3) respon yang cepat 4) kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan organisasi.